Dear Juli...
Hari cukup santai untukku. Karena seharian hanya dirumah. Mengerjakan pekerjaan rumah, ngulang ngaji, dan les. Rasanya biasa saja. Tapi hari ini adalah persiapan untuk tempur esok hari. Mulai besok, ah tidak, mulai hari ini, detik ini adalah awal dari hari-hari yang sibuk. Mungkin saja akan berubah 180 derajat dari hari-hari sebelumnya. hehe
Semua adalah pilihan. Bagaimana kita menjalani hari ini adalah pilihan kita. Bagaimana kita menghadapi masalah yang hadir adalah pilihan kita. Bagaimana kita memilih jalan yang akan kita lalui adalah pilihan kita.
Setiap hal akan risiko. Dalam setiap pilihan kita ada akibat yang harus kita terima, selain manfaat yang menyertainya.
Saat kita dihadapkan dengan sebuah pilihan yang sulit. Jalan terbaik adalah pasrah kepada Pemberi Keputusan. Meminta petunjuk-Nya, mengadukan kepada-Nya, membujuk-Nya untuk memberi jalan terbaik. Dan disaat-saat yang begitu mengawatirkan keajaiban itu akan datang.
Hari ini begitu panas. Namun sorenya hujan turun dengan gemuruh yang ganas. Menggelegar memecah langit sore itu. Dan rintik hujan datang, seolah langit menangis, takut.
Begitulah hidup tak bisa kita prediksi dengan pasti. Selayak alam begitu mudah berubah, cuaca yang tak menentu dan tak mudah diprediksi. Ya, seperti itulah, sama seperti hidup kita, mudah berubah-ubah. Tak bisa kita memastikan apa yang akan terjadi detik selanjutnya.
Yang bisa kita lakukan adalah menjalani hidup detik ini, hari ini, dengan sebaik mungkin. Kemarin adalah masa lalu, ada hikmah yang harus kita pelajari. Esok adalah masa depan, yang entah apa yang akan terjadi pada hari esok. Untuk menjalani hari esok, tergantung bagaimana kita menjalani hari ini.
Tetap semangat untuk berproses. Terus semangat untuk terus belajar.

Komentar
Posting Komentar